Mengatur Team eSports: Skill dan Tantangan

Bountie Gaming
4 min readAug 3, 2021

--

Kita sudah membahas tentang eSport Behind The Scene, bagaimana menjalankan tournament dan event, namun bagaimana dalam mengatur team itu sendiri? Apa saja tantangan dan bagaimana cara mengatasinya?

cr: owljan

Semakin berkembangnya dunia eSport maka semakin banyak pula eSport team yang bermunculan. Mulai dari tim dengan genre First-Person Shooter (FPS), Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), Fighting, Role-Playing Game (RPG) sampai dengan mobile. Tim eSports pun juga cakupannya beragam, dari tim kecil yang dikelola oleh event organizer sampai dengan tim profesional yang sudah berkompetisi di event internasional.

Untuk dapat berkompetisi di ajang International dan menjadi team yang sukses membutuhkan management yang bagus. Selain untuk mengatur operational team secara keseluruhan, juga untuk menyatukan tim. Itulah diperlukannya team manager untuk mengatur players.

Marazian Ojan Sahita, General Manager of BOOM eSports, berkesempatan untuk membagikan pengalamannya selama bekerja dan aktif di industri eSports di Talkshow Bountie, The Drop Zone.

Dikenal dengan panggilan Ojan atau Owljan, memulai perjalannya sebagai casual player yang memiliki keingintahuan mengapa gamers Indonesia tidak eksis di event International saat itu. Setelah melakukan research dan diskusi dengan orang terdekatnya, ia merasa bahwa komunitas eSports berperan besar dalam berkembangnya industri ini di satu negara. Ia melihat bahwa Indonesia dan negara di SEA lainnya memiliki potensi yang besar di industri eSports. Sadar akan hal itu, membuatnya mulai berkeinginan untuk berkarir di industri ini.

Mencapai posisi General Manager tentu saja perjalanan yang cukup panjang dan menantang bagi Owljan. Aktif di sosial media dan komunitas eSports membuatnya memulai karir di industri eSports sebagai crew event di salah, kemudian ia melanjutkan karirnya sebagai Social Media Manager untuk Revival eSports atau yang dikenal dengan Revival TV. Terus aktif menjadi event organizer dan sosial media admin, sampai akhirnya ia berlabuh di BOOM eSports dan sudah berdedikasi selama kurang lebih 5 tahun di organisasi eSports tersebut.

Memiliki peran penting tentu saja dibarengi dengan tanggung jawab yang sangat besar, apasih cakupan pekerjaannya sebagai general manager?

  1. Operational Team (Target Kompetisi dan Evaluasi)
    Mengatur semua tanggungjawab dan hak players merupakan salah satu tanggungjawab yang harus diemban. Sebagai seorang manager, ia harus memikirkan tentang target dan stategi kompetisi, to train the players as individuals dan sebagai team, dan evaluasi.
  2. Negosiasi Kontrak
    Selain melakukan negosiasi antara players dan management, general manager juga bertanggungjawab dalam negosiasi kontrak sponsorship. Salah satu revenue terbesar eSports adalah sponsorship, sehingga ketika team semakin besar maka kebutuhan negosiasi dengan brands diperlukan.
  3. Market Price Research and Payment
    Sebagai GM tentunya juga merekrut players yang dianggap capable dan sesuai dengan misi perusahaan. Sebelum melakukan negosiasi kontrak dengan players, maka manager harus melakukan market price research. Ia juga harus memastikan bahwa seluruh payment players dibayarkan sesuai waktu yang telah ditentukan.
  4. Menghubungkan Misi Perusahaan kepada Players
    Dalam membangun team menjadi lebih besar, maka misi players dan misi perusahaan harus sejalan. General Manager berperan besar dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan kepada players.

Untuk dapat melakukan semua tanggungjawab dengan baik dan mengembangkan teamnya menjadi lebih besar dan sukses, menjadi general manager juga membutuhkan skill set yang harus dikuasi. Menurut Owljan berikut beberapa skill utama yang harus dimiliki:

  1. Problem Solving
    Mengatur team artinya berhubungan dengan banyak players dan personalitynya. Terkadang terjadi beberapa masalah-masalah dalam internal team. Sebagai manager dapat memecahkan masalah yang ada sebelum berpengaruh dan menjadi hambatan bagi performa players .
  2. Interpersonal Skills
    Mempunyai skill dalam membangun hubungan dengan orang menjadi hal yang cukup penting sebagai manager. Ia harus dapat menyampaikan banyak aspirasi dari banyak pihak dan menyatukannya atau melakukan mediasi antara top management dan players, sehingga semua pihak dapat bekerja dengan satu sama lain dengan baik.
  3. Observasi dan Awareness
    Menjadi lebih aware dalam segala keadaan dan melakukan observasi tentang semua hal yang bergerak di bidang industri ini merupakan skill yang sangat penting.

Sebagai General Manager yang menghandle team secara global, Owlan tentunya sudah melewati banyak tantangan dan pengalaman. Salah satu tantangan yang dialami Owlan adalah menyelaraskan pandangan dan misi semua pihak. Perbedaan kultur juga menjadi tantangan yang harus ia taklukan. Selain itu, hal lain yang harus ia a hadapi adalah menyudahi hubungan profesional dengan teamnya, hal ini ia atasi dengan terus membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan semua pihak dan membatasinya secara personal dan profesional.

Saat ini ia masih aktif dalam mewujudkan mimpinya untuk terus mengembangkan industri eSports di kancah Internasional. Baginya eSports merupakan dunia yang kompetitif, jago main game dan bagus saja tidak cukup untuk berkembang secara profesional, menjadi outstanding yang dibutuhkan. Namun baginya, setiap individu selalu mempunyai skill dan unique point untuk dikembangkan.

Nah, sekarang giliran kamu untuk level up diri kamu!
Jika kamu adalah casual gamers dan ingin lebih eksis dan aktif di industri eSports, salah satu platform yang bisa kamu kunjungi adalah Bountie. Kamu bisa membuat tournament, bermain game, berbelanja dan juga mendapatkan ilmu yang insigtful dari acara dan kegiatan yang ada.

Asahlah skill dan unique point kamu sekarang di Bountie!

--

--

Bountie Gaming
Bountie Gaming

Written by Bountie Gaming

Bountie is a platform for gamers to earn a living from gaming.

No responses yet